PENGGUNAAN MEDIA ‘BUKA
AC SU’
DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 MALANG
Niken
Prasetya Purwibawaning Tyas, S.Pd*
MGMP
BAHASA INDONESIA
SMP/
MTs KOTA MALANG
Kegiatan guru memilih dan
menerapkan media pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang amat
menantang. Namun tantangan ini terkadang justru membebani guru karena media
pembelajaran yang dipilih kurang terencana. Guna menyikapi hal itu maka perlu
dicari media pembelajaran yang sederhana, mudah, murah, dan berhasil guna.
Untuk itulah Media ‘Buka Ac Su’ dalam
pembelajaran menulis surat berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa yang baku dikenalkan melalui karya tulis ini.
Kriteria
yang perlu dipertimbangkan guru atau tenaga pendidik dalam memilih media
pembelajaran menurutHamalik dalam Arsyad (2009) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap peserta didik.
Media pembelajaran ‘buka ac su’ merupakan salah satu media
yang dirancang penulis untukmemudahkan siswa dalam memahami suatu kompetensi
dasar tertentu. Istilah ‘buka ac su’
adalah akronim dari kata buka, acak, dan
susun. Dikatakan buka karena
peserta didik harus membuka potongan-potongan surat dinas, acak berarti guru telah mengacak terlebih dahulu potongan-potongan
surat dinas, dan susunmemiliki makna
bahwa peserta didik harus menyusun potongan-potongan surat dinas tersebut
sesuai dengan sistematika surat dinas yang berlaku.
Permasalahan dalam karya ilmiah ini adalah bagaimana
pelaksanaan penerapan penggunaan media ‘buka
ac su’ untuk meningkatkan kemampuan menulis dinas di kelas VIII SMP Negeri 23 Malang?
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Malang pada semester I tahun
pelajaran 2012/2013.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media ‘buka ac su’ pada pada kompetensi dasar
menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan bahasa yang baku.
Selain itu, berdasarkan angket yang tersebar menunjukkan bahwa sebagian besar
peserta didik merasa senang dan mudah memahami kompetensi dasar menulis surat
dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan
sistematika yang tepat dan bahasa yang baku dengan menggunakan media ‘buka ac su’.
Kata kunci: Media‘Buka Ac Su’, Menulis surat dinas
Kenyataannya
di lapangan menunjukkan bahwa aspek menulis belum menunjukkan hasil yang
memuaskan. Salah satu contohnya pada Kompetensi Dasar Menulis Surat Dinas
Berkenaan dengan Kegiatan Sekolah dengan Sistematika yang Tepat dan Bahasa
Baku, kelas VIII. Kebanyakan siswa tidak memahami sistematika penulisan surat
yang benar, ciri-ciri surat dinas, dan menulis surat dinas dengan bahasa baku.
Media
pembelajaran ‘buka ac su’ merupakan salah
satu media yang dirancang penulis untukmemudahkan siswa dalam memahami suatu
kompetensi dasar tertentu. Istilah ‘buka
ac su’ adalah akronim dari kata buka,
acak, dan susun. Dikatakan buka
karena peserta didik harus membuka potongan-potongan surat dinas, acak berarti guru telah mengacak
terlebih dahulu potongan-potongan surat dinas, dan susunmemiliki makna bahwa peserta didik harus menyusun
potongan-potongan surat dinas tersebut sesuai dengan sistematika surat dinas
yang berlaku. Dengan
peggunaan media ‘buka ac su’
diharapkan peserta didik memahami sistematika surat dinas yang dengan benar.
Setelah memahami sistematika surat dinas dengan benar diharapkan siswa mampu
menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah
dengan sistematika yang tepat dan bahasa
yang baku.
Pratama (1999) menggolongkan surat dinas ke dalam
jenis surat resmi. Pada hakekatnya adalah surat yang isinya berkenaan dengan
soal-soal tugas dalam organisasi, perusahaan, instansi pemerintah, maupun
swasta. Dalam surat dinas tidak harus sembarang ketik/tulis. Namun ada
aturannya, baik yang menyangkut bahasa, bentuk, dan susunan kalimatnya. Tidak
seperti surat pribadi, yang bebas bahasanya, bentuk, maupun susunan menulisnya.
Selanjutnya Wirajaya (2008) mengungkapkan
bahwa penulisan surat dinas harusmemerhatikan pola penulisan surat resmi, yaitu
menggunakanbahasa baku atau standar. Hal-hal yang harus ada dalam suratdinas,
seperti pada contoh surat dinas di atas, yaitu berikut.
1. Kepala surat/kop
2. Nomor surat
3. Alamat dan tanggal pembuatan surat
4. Perihal surat
5. Keterangan lampiran (jika ada)
6. Alamat yang dituju
7. Isi surat yang meliputi: salam, pembuka,
inti atau maksud surat,dan penutup
8. Nama instansi atau organisasi
9. Tanda tangan dan nama terang
10. Stempel atau cap
Selain penggunaan bahasa baku dan beberapa
hal di atas,yang harus diperhatikan dalam pembuatan surat dinas yaitukejelasan
isi atau maksud dan keterangan lainnya. Dalam hal ini,maksud dari surat yang dibuat
dapat berisi atau berupaundangan, panggilan, jawaban, penawaran kerja sama,
atau hallainnya. Berkaitan dengan keterangan atau hal-hal yang
menyangkutpenjelasan dari isi ditulis secara lengkap. Sebagai misal dalam
suratundangan tercantum hari, tanggal, tempat, dan waktu yang jelas;dan dalam
surat pemberitahuan tentang perincian kegiatan harusdilampirkan rincian
kegiatan dan dana yang telah digunakan.
METODE
Djajasudarma (1993) mengatakan bahwa metode
penelitian merupakan alat, prosedur, dan teknik yang diplih dalam melaksanakan
penelitian (dalam mengumpulkan data). Metode penelitian bahasa berhubungan erat
dengan tujuan penelitian bahasa. Penelitian bahasa bertujuan mengumpulkan data
dan mengkaji data, serta mempelajari fenomena-fenomena kebahasaaan. Di dalam
ilmu bahasa (linguistik) dapat dilakukan di lapangan atau perpustakaan.
Penelitian bahasa dapat dilakukan secara
kualitatif dengan bantuan orang lain sebagai alat pengumpul data utama.
Peneliti harus mempersiapkan sebelum ke lapangan, lalu disesuaikan dengan
kenyataan-kenyataan di lapangan, seperti yang lazim dilakukan oleh penelitian
klasik. Di samping itu, hanya manusia yang dapat berhubungan dengan manusia
responden atau objek lainnya, dan manusia sendiri yang mampu memahami kenyataan
hubungan yang ada di lapangan. Manusia sebagai instrumen menyadari situasi yang
tidak memungkinkan mengadakan penelitian di lapangan karena gejala keadaaan
tertentu (Djajasudarma, 1993).
Sehubungan dengan keadaan tersebut,
peneliti pada waktu mengumpulkan data di lapangan harus berperan serta dengan
kegiatan masyarakat. Moleong dalam Djajasudarma (1993) menyebutkan bahwa
penelitian dengan cara mengumpulkan data disebut ‘pengamatan berperan serta’
atau ‘participant observation’ atau
‘pengamatan terlibat’.
Pada
penelitian kali ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Malang Jalan Raya Tlogowaru
Malang untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada peserta
didik kelas VIIID semester I tahun pelajaran 2012/2013 pada kompetensi dasar menulis
surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah dengan sistematika yang tepat dan
bahasa baku.
HASIL
Langkah pelaksanaan pembelajaran
terdiri dari bagian berikut. Pertama,
menyampaikan kompetensi dasar kepada peserta didik yaitu Menulis Surat Dinas
Berkenaan dengan Kegiatan Sekolah dengan Sistematika yang Tepat dan Bahasa
Baku. Kedua, guru membagi menjadi
sepuluh kelompok (yang disesuaikan dengan bagian potongan surat dinas media
pembelajaran ‘buka ac su’). Ketiga, perwakilan dari masing-masing
kelompok mengambil satu bagian potongan surat dinas media pembelajaran ‘buka ac su’yang telah diacak terlebih
dahulu oleh guru. Keempat, siswa
menempel bagian potongan surat dinas media pembelajaran ‘buka ac su’di tempat yang telah disediakan, setelah mereka
mendiskusikan isi bagian potongan surat dinas tersebut.
Rancangan Media
Media
pembelajaran ‘buka ac su’ dirancang
atau memiliki fungsi sebagai berikut.
1.
Mempermudah peserta
didik dalam memahami sistematika surat dinas.
2. Menyebutkan
ciri-ciri surat dinas (ragam bahasa yang digunakan).
3.
Mampu menulis surat
dinas dengan sistematika dan ciri-ciri (ragam bahasa yang benar).
Adapun
alat yang diperlukan adalah sebagai berikut.
1.
Kertas manila warna
putih 2 lembar.
2. Spidol
besar warna hitam.
3. Penggaris.
4. Isolatip.
5. Gunting.
6. Amplop
besar (sesuai selera) 10 lembar.
Proses Pembuatan Media
Proses
pembuatan media pembelajaran ‘buka ac su’
adalah sebagai berikut.
a.
Siapkan 2 kertas manila
warna putih.
b. Tuliskan
contoh surat dinas pada kertas manila tersebut dengan huruf yang mudah terbaca
oleh siswa.
c. Gunting
surat dinas menjadi sepuluh bagian sesuai dengan bagian (sistematika) surat
dinas.
d. Lipat
potongan surat dinas menjadi beberapa bagian.
e.
Masukkan ke dalam
amplop.
Pedoman Penggunaan Media Pembelajaran
Pedoman
penggunaan media pembelajaran ‘buka ac
su’ adalah sebagai berikut.
1.
Guru menerangkan KD
yang ingin dicapai, yaitu menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah
dengan sistematika yang tepat dan bahasa
yang baku.
2. Siswa
dibentuk menjadi sepuluh kelompok sesuai dengan jumlah potongan bagian surat
dinas (sistematika surat dinas antara lain: (1) kop surat; (2) tanggal surat,
(3) nomor dan hal; (4) alamat surat; (5) salam pembuka; (6) tubuh surat bagian
pendahuluan; (7) tubuh surat bagian inti; (8) tubuh surat bagian penutup; (9)
salam penutup; dan (10) tanda tangan dan nama pembuat surat).
3. Masing-masing
kelompok mendiskusikan bagian potongan surat dinas yang didapatnya, kemudian
menyusun urutan potongan bagian surat dinas tersebut dan menempelkan pada
papan.
4. Siswa
mendiskusikan ciri-ciri ragam bahasa surat dinas berdasarkan media pembelajaran
‘buka ac su’ yang sudah tersusun
dengan benar.
5. Siswa
menulis surat dinas secara berkelompok sesuai dengan media pembelajaran ‘buka ac su’ yang telah tertempel pada
papan.
6. Guru
dan siswa membahas hasil kerja masing-masing kelompok.
Dari hasil penelitian
yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai setelah pembelajaran
dengan menggunakan media ‘buka ac su’
pada kompetensi dasar menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah
dengan sistematika yang tepat dan bahasa
yang baku.
Peningkatan nilai
pembelajaran dengan dengan menggunakan media ‘buka ac su’ pada kompetensi dasar menulis surat dinas berkenaan
dengan kegiatan sekolah dengan
sistematika yang tepat dan bahasa yang baku terlihat pada tabel 3 dan
tabel 4 berikut.
Tabel 1. Nilai
yang diperoleh peserta didik sebelum menggunakan media ‘buka ac su’.
Nama
Kelompok
|
Soal
|
Nilai
yang Diperoleh
|
%
Ketercapaian
|
Keterangan
|
||
1
|
2
|
3
|
||||
1. Alvira
Shalita
Annisa
|
10
|
20
|
20
|
50
|
50
|
Tidak
Tuntas
|
2. Yunita
Tri Indah
Budi Try
|
15
|
15
|
30
|
60
|
60
|
Tidak
Tuntas
|
3. Beby
Yola
Rizky Amalia
|
15
|
15
|
35
|
65
|
65
|
Tidak
Tuntas
|
4. Geovanni
Anita
Rizal
|
15
|
20
|
40
|
75
|
75
|
Tuntas
|
5. Farhan
Dwi K.
Sonia k
Maharani R.
|
15
|
15
|
30
|
60
|
60
|
Tidak
Tuntas
|
6. Wendry
Antok
Aditias
Fandy
|
15
|
15
|
25
|
55
|
55
|
Tidak
Tuntas
|
7. Helen
Riznanda
Galang
|
10
|
15
|
25
|
50
|
50
|
Tidak
Tuntas
|
8. Annisa
Ayu
Intan
Nawa
Putra
|
15
|
15
|
30
|
60
|
60
|
Tidak
Tuntas
|
9. Alif
Suroya
Dicky
Yusuf
|
15
|
20
|
25
|
60
|
60
|
Tidak
Tuntas
|
10. Umrotul
Yasmin
Andika
Risquillah
|
15
|
15
|
25
|
55
|
55
|
Tidak
Tuntas
|
Tabel 2 . Nilai
yang diperoleh peserta didik setelah menggunakan media ‘buka ac su’.
Nama
Kelompok
|
Soal
|
Nilai
yang Diperoleh
|
%
Ketercapaian
|
Keterangan
|
||
1
|
2
|
3
|
||||
1. Alvira
Shalita
Annisa
|
15
|
20
|
30
|
65
|
65
|
Tidak
Tuntas
|
2. Yunita
Tri Indah
Budi Try
|
20
|
20
|
40
|
80
|
80
|
Tuntas
|
3. Beby
Yola
Rizky Amalia
|
20
|
20
|
40
|
80
|
80
|
Tuntas
|
4. Geovanni
Anita
Rizal
|
20
|
20
|
45
|
90
|
90
|
Tuntas
|
5. Farhan
Dwi K.
Sonia k
Maharani R.
|
20
|
20
|
40
|
80
|
80
|
Tuntas
|
6. Wendry
Antok
Aditias
Fandy
|
20
|
20
|
40
|
80
|
80
|
Tuntas
|
7. Helen
Riznanda
Galang
|
20
|
20
|
40
|
80
|
80
|
Tuntas
|
8. Annisa
Ayu
Intan
Nawa
Putra
|
20
|
20
|
45
|
85
|
85
|
Tuntas
|
9. Alif
Suroya
Dicky
Yusuf
|
20
|
20
|
40
|
80
|
80
|
Tuntas
|
10. Umrotul
Yasmin
Andika
Risquillah
|
20
|
20
|
40
|
80
|
80
|
Tuntas
|
Selain itu, berdasarkan angket yang
tersebar menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik merasa senang dan mudah
memahami kompetensi dasar menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah
dengan sistematika yang tepat dan bahasa
yang baku (angket terlampir).
Evaluasi Kreativitas Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan media ‘buka ac su’
pada kompetensi dasar menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah
dengan sistematika yang tepat dan bahasa
yang baku bukan satu-satunya media untuk diberikan kepada peserta didik. Masih
terdapat satu kelompok yang belum tepat dalam menyebutkan sistematika surat
dinas karena kurang teliti. Dalam menentukan diksi dan menyusun redaksi kalimat
dalam surat dinas masih memerlukan latihan dan dampingan guru.
Berdasarkan hasil
penelitian yang diperoleh, diperlukan penelitian-penelitian lain dengan variasi
model pembelajaran lain yang dapat dikembangkan untuk memperoleh hasil yang
lebih baik.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan
hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil
belajar dengan menggunakan media ‘buka ac
su’ pada pada kompetensi dasar menulis surat dinas berkenaan dengan
kegiatan sekolah dengan sistematika yang
tepat dan bahasa yang baku. Selain itu, berdasarkan angket yang tersebar
menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik merasa senang dan mudah memahami
kompetensi dasar menulis surat dinas berkenaan dengan kegiatan sekolah
dengan sistematika yang tepat dan bahasa
yang baku dengan menggunakan media ‘buka
ac su’.
Saran
Untuk
memperoleh hasil yang lebih baik, masih diperlukan penelitian-penelitian dengan
variasi model pembelajaran lain yang dapat dikembangkan dalam kompetensi dasar
serupa.
DAFTAR RUJUKAN
Arsyad, Azhar.
2009. Media Pembelajaran. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Djajasudarma,
T. Fatimah. 1993. Metode Linguistik.
Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Refika Aditama.
Departemen
Pendidikan Nasional Badan Standar nasional. 2006. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia.
Jakarta: Kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi/ Diseminasi/ Seminar/ Workshoop/
Publikasi Direktorat Jendral manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan nasional.
114&Itemid=222
Kasihani.
2011. Bahasa, Modul Pengembangan model Pembelajaran.
Malang: PSG Rayon 15 UM The Learning University.
Pratama,
Ammar. 1999. Teknik Menulis Surat
Menyurat Lengkap. Yogyakarta: Bintang Cemerlang
Suyatno.
2009. Teknik Pembelajaran Bahasa dan
Sastra. Surabaya: SIC.
Suyatno.
2011. Paradigma Pendidikan. Makalah
disajikan dalam rangka Workshop Bimtek
Inovasi Pembelajaran di SMA Negeri 5 Malang.
Wirajaya,
Asep Yudha. 2008. Berbahasa dan
Bersastra Indonesia Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.