Banjir (lagi-lagi) merendam wilayah Gresik bagian selatan tepatnya di Kecamatan Dukun dan Kecamatan Bungah. Banjir yang juga merendam area Jalan utama (arah Sembayat ke Bungah ) ini menyebabkan kemacetan parah tadi pagi, Senin 28 November 2016.
Warga Desa/Kecamatan Bungah mengaku sudah biasa dengan langganan banjir Sungai Bengawan Solo setiap tahun tapi warga hanya menyesalkan sikap pemerintah yang seakan-akan membiarkan bencana banjir datang setiap tahun.
“Sudah biasa kebanjiran. Rumah sudah dipondasi tinggi dan alat elektronik sudah dipindah ke bagian atas. Anehnya, kenapa pemerintah daerah sampai pusat tidak ada yang perhatian dengan bencana alam tahunan ini,” kata Heru, pemuda Desa Bungah.
Ketinggian air bah yang merendam beberapa wilayah di Gresik, Jawa Timur, semakin meningkat pada Senin (28/11/2016) pagi.
Sehari sebelumnya, Minggu (27/11/2016), ketinggian air luapan Bengawan Solo hanya berkisar 20 hingga 30 sentimeter, hari ini naik menjadi 40 hingga 60 sentimeter.
"Mulai malam kemarin, air yang semula hanya menggenangi jalan desa akhirnya mulai masuk rumah," tutur Achmad Rifqi (46), warga Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Gresik, Senin (28/11/2016).
Semoga banjir ini cepat surut. Berikut ini beberapa foto yang saya dapatkan dari grup Gresik Sumpek (terima kasih, kawan) dan google