kisah si tole sebuah kisah, tole tidur terlalu malam. bahkan menjelang pagi ia baru memejamkan mata. Pukul 06.30 ia terbangun padahal hari ini ia ada janji dengan sang doi pukul 07.00. perjalanan dari rumahnya ke rumah sang doi hanya berjarak 10 kilometer. tole mengumpat-umpat kesal. tanpa perhitungan dan niat ia menendang sebuah BATU KECIL. Ups, ternyata batu kecil itu terkena kaca milik rumah tetangganya sehingga pecah. Pemilik rumah marah-marah, beruntung orang tua tole cepat meredam emosi tetangga tersebut dan bersedia memberikan ganti rugi. setelah siap dengan sepeda motor barunya, tole dengan menggerutu melajukan mobilnya dengan kencang. di satu perempatan, ia menyerempet tukang becak. dalam situasi ini diketahui yang bersalah adalah sang tukang becak karena tiba2 menyeberang. meski begitu, si tukang becak marah2. tole jadi ikut-ikutan marah. pertengkaran mulut tak terelakkan lagi. akhirnya, tole mengalah dan memberi ganti rugi sepantasnya. HP tole berbunyi pada pukul 07.30. sms diterima berbunyi "kamu telat, itu tanda kami plin-plan, kita putus" tole yang malang pun diputus oleh pacarnya tersayang, membayar ganti rugi kepada tukang becak, dan musti domel ortu + tetangganya. sesuatu yang kecil bisa menjadi besar, sesuatu yang besar bisa diperkecil. semua bergantung kita. bagaimana cara kita menyikapinya adalah yang utama? mengawali sesuatu dengan masalah akan lahirkan masalah-masalah berikutnya. itu sama halnya jika kita awali pekerjaan dengan pesimis, maka hasil minor adalah penyertanya.......