Ada yang berbeda pada pelaksanaan UN tahun pelajaran 2016/2017. Pada ujian nasional (UN) 2017 untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA), hanya ada empat mata pelajaran (mapel) yang akan diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan satu mapel pilihan sesuai jurusan siswa (IPA/IPS/Bahasa).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, kebijakan baru tersebut diterapkan agar anak-anak dapat fokus ke pendalaman materi ujian.
“Kalau anak disuruh memilih, maka bisa lebih mendalami di mata pelajaran yang dipilih untuk diujikan itu, sehingga hasil secara agregat jadi luas dan mendalam,” ujar Mendikbud saat jumpa pers akhir tahun 2016, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, (30/12/2016).
Ia mengatakan, dengan memilih mata pelajaran tertentu sesuai jurusannya saat UN, siswa diberi kesempatan menguasai lebih dalam untuk materi mapel pilihannya itu. Dengan begitu, lanjutnya, secara akumulasi hasil UN akan mencerminkan keluasan dan kedalaman pemahaman. Selain itu, unsur kepraktisan juga menjadi salah satu pertimbangan dalam membiarkan siswa memilih salah satu mapel jurusan untuk diujikan di ujian nasional.
“Pertimbangan praktis juga, supaya pelaksanaan ujian nasional bisa lebih simpel, sehingga tidak menimbulkan ekses negatif yang sebenarnya bisa kita tekan,” kata Mendikbud.
Ia menuturkan, pertimbangan praktis tersebut juga menjadi alasan diterapkannya ujian berbasis komputer dalam UN 2017. “Penggunaan komputer secara masif, terutama di SMK yang mencapai tingkat 80 persen dalam menggunakan komputer untuk ujian, maka pelaksanaan UN bisa lebih simpel,” tutur Mendikbud.
Di kesempatan yang berbeda, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud (Kapuspendik) Nizam menjelaskan, mata pelajaran (matpel) pilihan pada UN tidak mempengaruhi jurusan/prodi yang dipilih untuk perguruan tinggi.
"Tidak ada hubungan antara pilihan matpel pada UN dengan program studi dan jurusan yang akan diambil di perguruan tinggi. Harapannya agar siswa bisa unjuk kemampuan terbaiknya pada matpel yang dipilih", ucapnya di Jakarta, Selasa, (3/1/2017).