Guru selain dapat mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga harus dapat menanamkan karakter bangsa pada anak didiknya. Pernyataan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan dalam puncak acara Peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun Ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2016, di Auditorium Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, (27/11/2016).
Dalam peringatan tersebut, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Mendikbud Muhajir Effendy, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
Berikut beberapa poin penting sambutan Presiden pada acara yang dihadiri sekitar 16.500 guru tersebut:
1. Nilai-nilai yang sudah tertanam sejak lama pada bangsa Indonesia, seperti etika berbicara, etika menghormati guru, etika menghormati orang tua, etika menghormati senior, harus sejak dini diajarkan di sekolah. Pembentukannya dimulai sejak pendidikan usia dini di PAUD, Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Mengingatkan para guru, tentang peran penting guru dalam mempersiapkan generasi masa depan agar siap berkompetisi dengan negara lain.
3. Menyampaikan terima kasih dan rasa hormat kepada para guru atas dedikasinya terhadap bangsa Indonesia. Tanpa (peran guru) itu saya (Jokowi,red) tidak bisa berdiri di sini sebagai Presiden Republik Indonesia.
4. Guru perlu mengingatkan dan memberikan pemahaman tentang keberagaman yang berkaitan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika kepada peserta didik.
5. Seseorang dapat menjadi jenderal, menteri dan juga dirinya yang telah menjadi presiden tak lepas dari peran guru. Untuk itulah penanaman nilai-nilai kebangsaan serta pemahaman tentang keberagaman Indonesia merupakan hal penting yang harus terus disampaikan seorang guru kepada siswanya.
6. Guru dianggap memiliki peran sentral dalam mengarahkan anak-anak, khususnya para siswa SMP, SMA/SMK. Karena itu, para guru harus dapat mengajarkan dan mendorong siswanya untuk memahami etika berinternet dan etiket sopan santun dalam menyampaikan sesuatu di media sosial.
7. Guru bertugas memberitahu dan mengajarkan penguatan karakter kebangsaan pada generasi penerus bangsa.
8. Mengingatkan bahwa nilai-nilai etika, kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, optimisme juga perlu disuntikkan kepada anak didik sedini mungkin, terutama untuk siswa pendidikan dasar.
9. Mengajak dan menanamkan sikap positive thinking kepada anak didik. Karena itulah nilai-nilai ke-Indonesia-an
Sumber: http://www.kemdikbud.go.id/