14 June 2016

Terjebak (2)


Bagaimana bisa ku acuhkan harumnya
Ketika seisi ruang dipenuhi semerbak wanginya
Menyebar bersama angin hingga luruh segala ingin
Menikmati sejengkal waktu yang datang tanpa tentu
Menyatu dalam kalbu....

Bagaimana bisa ku pergi dari pusaran angin
Bila hasrat ingin menelikung lunglai hati yang dingin
Bagaimana bisa ku biarkan malam berlalu begitu saja
Bila di setiap detiknya ada suasana syahdu yang meraja


Ah, siapapun orangnya akan membiarkan diri terjebak
Mengendapkan diri dalam bingkai yang sama di ujung malam
Terikat kata hingga berlari waktu yang ada
Terikat rasa hingga berlalu segala yang dulu

Ah, aku menikmati jebakan ini...
Benar-benar ingin ku nikmati pukat istimewa ini
Sebuah perangkap yang dibangun dengan ketulusan,
Keceriaan, dan kicau ringan tanpa terjal sedikitpun
Meski kelak,
akan ada masa dimana aku harus terbiasa
Menikmati waktu sendiri saja.


Related Posts

  • Terjebak (1)Sudah sudah,jangan sesali datangnya hujan yang terlanjur bermukimbiarkan saja ia berderai membawa kepingan sesal di satu… Read More
  • Terjebak (2)Bagaimana bisa ku acuhkan harumnyaKetika seisi ruang dipenuhi semerbak wanginyaMenyebar bersama angin hingga luruh segal… Read More
  • Bagaimana harusnya aku (1)Bagaimana harus ku semai warna pelangiketika hujan terus saja datang menyeringaimengubah terik jadi panik, mengubah cera… Read More
  • Bagaimana????bagaimana jika sebuah kapal berlayar tanpa nakhoda? yang ada ialah semua ABK berbondong-bondong jadi pemimpin. paling ti… Read More
  • Jejak SeparuhAku selimuti malam separuhPetik nada di antara syi'irPetik jelaga di batas rentaAda dawai seirama hati yang terbentuk be… Read More