21 November 2016

Mengenal Pembuatan Kalender

            Medio Oktober – November identik dengan masa penyusunan kalender di berbagai Instansi, institusi, komunitas, dan lain-lain. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Kalender adalah daftar hari dan bulan dalam setahun; penanggalan; almanak; takwim. Pada tulisan kali ini, fokus pembahasan tidak pada jenis kalender maupun sejarahnya namun fokus pada bentuk cetak kalender yang beragam dan dijadikan pengingat hari, bulan, tahun, atau bahkan pasaran masyarakat kita.
Dari bentuknya, kalender bisa berupa:
1.     Kalender bentang: Kalender ini biasanya berupa lembaran, baik satu lembar berisi 2/3/4 bulan. Kalender seperti ini termasuk dalam kategori kalender lengkap karena berisi Hari, tanggal (masehi, jawa, dan/hijriyah), keterangan hari libur nasional, dll. Untuk ukuran bervariasi, yang pasti kalender ini biasanya diletakkan di dinding. Bentuk penjepit kalender bentang umumnya ada dua yakni spiral dan penjepit biasa.

2.     Kalender oriental: Kalender ini biasanya berupa setumpuk lembar dengan bentuk per hari+tanggal/lembar. Setahu saya ini ciri kalender orang dagang/cina

3.     Kalender duduk: Kalender ini biasanya diletakkan di atas meja kerja. Pada umumnya berbentuk segitiga. Satu lembar = satu bulan. Kalender dalam bentuk ini biasanya dikeluarkan oleh dunia usaha/industri yang sudah mapan.

4.     Kalender pamflet: Kalender ini berupa satu lembar yang memuat 12 bulan. Salah satu contoh bentuk kalender pamflet biasanya dibagikan pada saat pemilu.

5.     Kalender pelengkap buku agenda: Kalender ini biasanya disertakan pada buku agenda yang dikeluarkan sebuah lembaga. Biasanya selain memuat tanggal dan hari juga diberi kolom keterangan/catatan bagi pemilik buku.


Pembuatan kalender - selain sebagai alat untuk mengingatkan waktu dan tanggal, juga mempunyai fungsi:
1.     Sebagai barang souvenir/pelengkap. Contohnya ketika kita membeli emas, biasanya dapat kalender dari toko tersebut.

2.     Sebagai alat informasi dan promosi. Contoh kalender yang dikeluarkan oleh sekolah atau perusahaan.

3.     Sebagai ensiklopedia kegiatan. Contoh kalender yang dikeluarkan sekolah, komunitas, atau lembaga.

Dari jenisnya, kalender dapat dipilah menjadi dua:
1.     Kalender umum: berisi informasi waktu (hari, tanggal, bulan, dll)
2.     Kalender khusus: Selain berisi informasi waktu juga memuat informasi tambahan misalnya kalender akademik, kalender jama’ah


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan kalender (khususnya kalender bentang:
1.     Menghindari kesalahan penanggalan.
Ini riskan. Bayangkan kita buat kalender sudah sangat bagus tapi adalah kesalahan dalam deret bulan, hari, dll yang telah dibuat. Kesalahan yang sering terjadi yakni pemberian warna merah untuk hari libur nasional.

2.     Menghindari penggunaan kata tidak baku
Meski terkesan sepele, penggunaan kata yang tidak sesuai aturan jelas menggangu. Yang sering salah yakni penggunaan kata Nopember, Pebruari, dan Jum’at yang seharusnya ditulis November, Februari, dan Jumat.

3.     Memperhatikan tujuan gambar di kalender.
Gambar pada kalender ada yang berfungsi sebagai pemanis belaka, ada yang sebagai bentuk informasi perjalanan/mewakili pembuat kalender.
Contoh kalender dengan gambar pemanis belaka (tidak berkaitan langsung) yakni kalender produk/merk yang dibagikan Cuma-cuma ke masyarakat.
Contoh kalender dengan gambar yang terkait secara tidak langsung yakni kalender dunia industri yang sudah mapan. Biasanya mereka mengaitkan dengan CSR atau kepedulian dengan hal-hal tertentu, misalnya budaya, lingkungan hidup.
Contoh kalender dengan gambar yang mewakili pembuatnya yakni kalender kedinasan, kalender sekolah, dll.
Tujuan gambar disertakan kalender menjadi hal pokok. Karena gambar juga mewakili pembuatnya, mewakili brand yang diusungnya.


4.     Tidak hanya mengutamakan lebar kalender.
Beberapa kalender bentang sering salah kaprah. Yang lebar dikatakan bagus. Padahal, jika terlalu lebar dan kertas terlalu tipis, maka tidak nyaman untuk ditempel. Sesuaikan ukuran dengan jenis kertas.
5.     Menghindari gambar provokatif.
Yang ini bergantung tujuannya. Kalau kalender itu terkait dengan dunia pendidikan maka sebisa mungkin memuat konten terkait dunia pendidikan.