16 February 2011

Dekadensi

Ditulis oleh Rahma Lia
Mencermati beragam berita yang kurang terpuji belakangan ini, saya merasa miris. Bagaimana tidak, jika kita setiap hari disuguhi berita tentang maraknya kejahatan dan tindakan asusila. Entah apa yang sedang terjadi dngan masyarakat dan bangsa indonesia. Saya merasa bahwa sudah terjadi penurunan nilai moral dimasyarakat, hal-hal yang dulu dianggap tabu justru sekarang dianggap sesuatu yang lumrah. Ada banyak hal yang sudah berubah dalam nilai etika sosial dan perseorangan.



Hal itu agaknya merupakan dampak dari maraknya berbagai pemberitaan diberbagai media. Seiring dengan semakin canggihnya teknologi informasi maka masyarakatpun semakin mudah mengakses berita, dan tidak bisa dipungkiri bahwa teknologipun punya dampak negatif. Maraknya kasus pornografi yang tersebar luas diinternet adalah salah satu contoh. Tentu anda semua tahu kasus video porno yang melibatkan sejumlah artis yang notabene adalah orang yang diidolakan.

Anda bisa bayangkan akibatnya jika anak dibawah umur menyaksikan video tidak senonoh itu. Saya pernah membaca disebuah surat kabar bahwa anak SD pun sekarang bisa dengan mudah mengakses pornografi melalui telpon selular dan internet. Tentu dengan pengetahuan dan pendidikan seks mereka yang masih terbatas akhirnya menjerumuskan mereka pada persepsi yang salah atas apa yang mereka lihat. Akibatnya adalah maraknya kasus perkosaan yang pelakunya masih dibawah umur. Sepertinya banyak orang tidak lagi malu mengumbar aurat dimuka umum.

Hal ini semakin diperparah dengan banyaknya artis yang seharusnya jadi panutan yang baik justru malah memberi contoh buruk. Maraknya berita perceraian dikalangan artispun membawa dampak buruk dan akhirnya masyarakat berpendapat bhwa perceraian adalah sebuah tren.Yang juga membuat miris adlh berita tentang berbagai kasus korupsi dan suap dikalangan para petinggi negeri ini, sudah sedemikian merosotkah ahlak mereka sehingga tidak lagi peduli apa yang halal dan yang tidak?

Buruknya perilaku para elite politik negeri ini membuat saya heran sekaligus prihatin. Mereka adalah orang pintar dan berpendidikan tapi kenapa seperti orang buta.Sepertinya sulit sekali mencari orang jujur dinegara ini,orang yang punya kepekaan dan empati pada rakyat.Yang juga memprihatinkan adalah banyaknya kasus pertikaian etnis diberbagai propinsi,berbagai kasus kerusuhan diberbagai daerah yg tidak jarang memakan korban jiwa. Kemana perginya rasa persaudaraan dan toleransi dalam diri kita?

Yang juga menyedihkan adalah sistem peradilan yang jarang sekali berpihak pada rakyat kecil. Saya pernah melihat tayangan tentang bagaimana seorang kakek tua dituduh mencuri sebuah semangka dan akhirnya dijebloskan kepenjara.betapa menyedihkan melihat bahwa dinegara yang subur dan kaya rakyatnya justru banyak yang kelaparan. Saya hanyalah rakyat biasa seperti juga anda. Dan harapan saya dan anda kurang lebih juga sama yaitu kehidupan yang damai,aman dan tentram.Salam.