15 February 2016

Pengertian dan Contoh-contoh Perumpamaan beserta Maknanya

Pengertian dan Contoh-contoh Perumpamaan beserta Maknanya

Perumpamaan adalah perbandingan laku/keadaan manusia dengan sesuatu yang ada di alam sekitarnya. Dari bentuk bahasanya perumpamaan berasal dari kata per-umpama-an. Kata dasarnya adalah /umpama/ yang bersinonim dengan /seperti/. Ciri-ciri perumpamaan diawali dengan kata seperti, bagai, atau bak.
Dalam postingan ini ditulis 36 contoh perumpamaan beserta maknanya.

1.      Bagai air di atas daun talas = orang yang tidak tetap hati atau bingung dan mudah terombang-ambing keadaan.

2.      Bagai ayam bertelur di lumbung padi = orang yang senang tiada khawatir kekurangan apapun.


3.      Bagai kumbang putus tali = sesuatu yang lancar jalannya.

4.      Bagai mencencang air tak putus/ bagai memahat di atas air = mengerjakan pekerjaan yang mustahil dan tidak mungkin untuk dikerjakan.

Perumpamaan | Sumber: Kartunmun muntijo.wordpress.com
5.      Bagai mendapat durian runtuh = mendapat keuntungan besar yang tak disangka-sangka.

6.      Biar lambat asal selamat tak lari gunung dikejar = mengerjakan sesuatu  dengan tenang agar berhasil dengan baik.

7.      Gajah berjuang sama gajah, pelanduk mati di tengah = jika ada dua orang besar (penguasa) sedang berselisih, maka yang menjadi korban dan menderita adalah orang kecil (rakyat)

8.      Gajah mati karena semut =  orang yang berkuasa dikalahkan oleh orang lemah

9.      Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading = orang besar (ternama) bila mati meninggalkan jasa yang besar (tetap dikenang)/ orang mati meninggalkan amalnya, jika baik ya baik yang dikenang, jika buruk ya keburukannya yang dikenang.

10.  bagai gadis jolong bersubang = orang yang sombong karena habis menerima kenyataan.

11.  Bagai harimau menyembunyikan kuku = orang yang menyembunyikan kelebihannya (kekuatannya).

12.  Bagai lampu kehabisan minyak = keadaan orang miskin (melarat) yang makin lama justru semakin susah.

13.  Bagai anak ayam kehilangan induk = kesusahan karena berpisah (kehilangan) panutan.

14.  Bagai anjing mengunyah tulang = orang yang selalu bersungut-sungut (mendengus marah).

15.  Bagai aur dengan tebing = dua orang yang selalu bersama dan rukun dan tak pernah berselisih (aur = bambu)

16.  Bagai ayam termakan rambut = bunyi nafas orang yang sesak.

17.  Bagai cacing kepanasan = keluh kesah orang yang mendapat masalah besar (keadaan yang sangat sulit)

18.  Bagai batu jatuh ke lubuk = orang yang sudah meninggalkan tempatnya dan tidak mungkin kembali lagi.

19.  Seperti bergantung di rambut sehelai = dalam kecemasan oleh suatu harapan yang tidak kuat.

20.  Seperti biduk dikayuh hilir = menyuruh orang yang hendak pergi

21.  Seperti bunga dadap, sungguh merah, berbau tidak = sesuatu yang tampaknya bak dan indah, tetapi sebenarnya biasa saja.

22.  Seperti durian dengan mentimun = lawan yang sangat tidak sebanding, satu sangat kuat lawannya sangat lemah.

23.  Seperti gunting makan di ujung = disangka tidak ada apa-apa tiba-tiba melakukan kejahatan.

24.  Seperti katak di dalam tempurung = menganggap dirinya sangat besar, merasa besar karena tidak mau membandingkan dengan orang lain.

25.  Seperti kejatuhan bulan = mendapat keuntungan yang luar biasa.

26.  Seperti kucing dengan anjing = orang yang tidak pernah bisa berdamai dan selalu cekcok (bertengkar)

27.  Seperti kucing dibawakan lidi = orang yang sangat ketakutan.

28.  Seperti kuda lepas dari pingitan = orang yang gembira karena baru saja lepas dari belenggu (aturan/ ikatan).

29.  Seperti lampu kekurangan minyak = orang yang benar-benar kesulitan.

30.  Seperti lima belas dengan tengah tiga puluh = hal yang sama (serupa)

31.  Seperti orang buta kehilangan tongkat = Mengalami keadaan yang sangat sulit dan tidak memiliki pegangan (sandaran).

32.  Seperti pinang dibelah dua = dua hal yang sama persis.

33.  Seperti rabuk dengan api = keadaan yang mudah dipertemukan (cocok)

34.  Seperti telur di ujung tanduk = dalam keadaan yang sangat sulit (berbahaya)

35.  Bagai kambing yang dimandikan = memberikan pekerjaan kepada orang yang tidak menyukai pekerjaan tersebut.

36.  Bagai siang dan malam = dua hal yang tidak pernah mungkin bisa bertemu dan dipersatukan.

Demikian penjelasan mengenai pengertian perumpamaan beserta contoh perumpamaan beserta maknanya. Jika masih ada perumpamaan yang belum tercantum di postingan ini dan ingin bertanya mengenai maknanya silakan tulis di kolom komentar. Baca Juga kumpulan contoh peribahasa