Pusat Kerajaan Sunan Giri
Kali ini kita melancong cukup jauh (± 18 km dari sekolah kita) guna mengupas tuntas asal usul dan sejarah keberadaan desa/tempat. Tepatnya di Kecamatan Kebomas kita akan coba berbagi informasi keberadaan Desa Sidomukti. Desa yang masuk wilayah pegiren ini berjarak ± 1 km dari pusat kecamatan (sebelah utara) atau wilayah tengah antara perempatan Kebomas dengan Makam Sunan Giri. Pintu masuk desa ini yakni Gang XIII di Jalan Sunan Giri (sebelah kiri Indomaret Giri).
Nama Sidomukti sendiri kurang begitu populer di Masyarakat. Hal tersebut bisa dimaklumi mengingat desa tersebut merupakan gabungan beberapa dusun yang justru memiliki nilai historis lebih dibanding nama desanya. Yang utama, di desa Sidomukti dulunya merupakan Pusat pemerintahan Sunan Giri yang pertama. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Istana Giri Kedaton yang dulunya merupakan Pondok Pesantren plus lokasi pemerintahan anggota wali songo tersebut.
Ada beberpa daerah yang namanya merujuk pada posisi kerajaan Giri di desa tersebut. Yang pertama di sisi Utara Masjid Kedaton terdapat daerah yang bernama JRAGANAN. Dinamai kata tersebut karena daerah tersebut dulunya tempat pemukiman para Jeragan (Juragan/Saudagar Kaya) yang menjadi pengrajin emas dan penyokong dana pemerintahan Sunan Giri.
Yang kedua di sisi Timur Masjid Kedaton ada tempat yang di namakan DALEM WETAN, arti dari nama tempat tersebut adalah DALEM=Istana/rumah, WETAN=timur, jadi jika di simpulkan DALEM WETAN adalah tempat pemukiman warga yang terletak di sisi Timur dari Istana Giri Kedaton. Bisa pula berarti di lokasi tersebut merupakan tempat tinggal keluarga kasunanan yang kebetulan lokasinya berada di “wetan”.
Nah, di Sisi Selatan Masjid Kedaton terdapat daerah yang bernama PASAR GEDE, ALUN-ALUN CONTONG, TAMBAKBOYO, dan KEMUDINAN. PASAR GEDE merupakan tempat para bertemunya penjual dan pembeli. Keberadaan pasar besar tersebut bisa dimaklumi mengingat Sidomukti adalah pusat pemerintahan Giri sehingga banyak dikunjungi orang, baik lokal mauun mancanegara. ALUN-ALUN CONTONG merupakan pusat pemukiman. Hal tersebut ditandai dengan keberadaan Balai desa dan merupakan pertigaan utama yang menghubungkan Sidomukti dengan desa lain semisal Ngargosari. Yang lain ada TAMBAKBOYO terdapat tempat yang bernamakan Cumpleng = tempat mengasah senjata. TAMBAKBOYO sendiri adalah salah satu tempat pertahan dari Kerajaan Sunan Giri. Terakhir ada KEMUDINAN berasal dari kata Mudin = Ketua Agama Islam, jadi KEMUDINAN merupakan tempat yang dulunya di diami oleh Mudin-mudin.
Sekian catatan GTD kali ini, pada episode berikutnya akan kami kupas lebih detail keberadaan dusun-dusun tersebut. Bye....