Siwalan, telaga, dan penumbuk padi di Desa Sedapurklagen
Desa Sedapurklagen, di mana ya lokasi desa tersebut? Penulis yakin banyak AJ Lovers yang masih asing dengan desa tersebut. Padahal, desa yang berada di wilayah Kecamatan Benjeng ini akan kita kupas tuntas terkait nama yang disandang. Karena itu, daripada pusing tujuh keliling mikirin di mana lokasi desa tersebut berada, lebih afdol silakan disimak saja informasi berikut ini. Check this out …
Dahulu, terdapat sedapur (serumpun) pohon klagen (siwalan) sebelum desa ini dihuni oleh warga. Inget yaa, sedapur=serumpun, bukan satu dapur hehe. Selain serumpun pohon siwalan, terdapat pula sebuah kedung (telaga) yang dikelilingi oleh pohon ploso, ada yang tau kagak? Pasti ga tau deh hihi. *ehem* Menurut sumber yang terpercaya :D Pohon yang memiliki warna bunga yang indah ini tingginya dapat mencapai 5-12 m, lumayan tuh kalau dipanjat :D Bunganya terkumpul di ujung ranting dan membentuk lonceng. Sehingga wilayah ini dinamai Dusun Kedung Ploso
Bergeser sedikit ke arah timur, terdapat sebuah dusun yang dinamai Dusun Lumpang. Lumpang yaaa bukan lumping (kuda dong hihi). Diberi nama Dusun Lumpang karena dulu terdapat sebuah lumpang (alat penumbuk padi yang terbuat dari batu) yang hingga sekarang masih berada di tempat tersebut. Beberapa tahun yang lalu, Dinas Purbakala sempat singgah ke dusun ini untuk mengambil lumpang tersebut dan dimuseumkan. Namun, Dinas Purbakala tidak mendapat restu dari warga sekitar karena benda tersebut dianggap keramat.
Karena lokasinya yang berdekatan, Dusun Sedapurklagen, Kedung Ploso, dan Lumpang digabungkan menjadi satu desa yang saat ini disebut Desa Sedapurklagen. Uummm.. ngomong-ngomong, udah tau kan gimana asal bin usulnya .. Sekian informasi dari kami, semoga bermanfaat.
